Aktualisasi diri adalah daya
yang mendorong pengembangan diri dan potensi individu, sifatnya bawaan dan
sudah menjadi ciri seluruh manusia. Aktualisasi diri yang mendorong manusia
sampai kepada pengembangan yang optimal dan menghasilkan ciri unik manusia seperti
kreativitas, inovasi, dan lain-lain.
Tokoh psikologi Abraham Maslow dikenal sebagai pelopor aliran psikologi
humanistik. Maslow percaya bahwa manusia tergerak untuk memahami dan menerima
dirinya sebisa mungkin. Teorinya yang sangat terkenal sampai dengan hari ini
adalah teori tentang Hierarchy of Needs atau Hirarki Kebutuhan. Kehidupan
keluarganya dan pengalaman hidupnya memberi pengaruh atas gagasan gagasan
psikologisnya. Setelah perang dunia ke II, Maslow mulai mempertanyakan
bagaimana psikolog psikolog sebelumnya tentang pikiran manusia. Walau tidak
menyangkal sepenuhnya, namun ia memiliki gagasan sendiri untuk mengerti jalan
pikir manusia.
Psikolog humanis percaya bahwa setiap orang memiliki keinginan yang kuat
untuk merealisasikan potensi potensi dalam dirinya, untuk mencapai tingkatan
aktualisasi diri. Untuk membuktikan bahwa manusia tidak hanya bereaksi terhadap
situasi yang terjadi di sekelilingnya, tapi untuk mencapai sesuatu yang lebih,
Maslow mempelajari seseorang dengan keadaan mental yang sehat, dibanding
mempelajari seseorang dengan masalah kesehatan mental. Hal ini menggambarkan
bahwa manusia baru dapat mengalami “puncak pengalamannya” saat manusia tersebut
selaras dengan dirinya maupun sekitarnya. Dalam pandangan Maslow, manusia yang
mengaktualisasikan dirinya, dapat memiliki banyak puncak dari pengalaman
dibanding manusia yang kurang mengaktualisasi dirinya.
Hirarki Kebutuhan menurut
Maslow
Interpretasi dari Hirarki Kebutuhan Maslow yang direpresentasikan dalam
bentuk piramida dengan kebutuhan yang lebih mendasar ada di bagian paling
bawah. Maslow menggunakan piramida sebagai peraga untuk memvisualisasi
gagasannya mengenai teori hirarki kebutuhan. Menurut Maslow, manusia
termotivasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Kebutuhan-kebutuhan
tersebut memiliki tingkatan atau hirarki, mulai dari yang paling rendah
(bersifat dasar/fisiologis) sampai yang paling tinggi (aktualisasi diri).
Adapun hirarki kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut :
1.Kebutuhan fisiologis atau dasar
2.Kebutuhan akan rasa aman
3.Kebutuhan untuk dicintai dan disayangi
4.Kebutuhan untuk dihargai
5.Kebutuhan untuk aktualisasi diri
2.Kebutuhan akan rasa aman
3.Kebutuhan untuk dicintai dan disayangi
4.Kebutuhan untuk dihargai
5.Kebutuhan untuk aktualisasi diri
Maslow menyebut empat kebutuhan
mulai dari kebutuhan fisiologis sampai kebutuhan harga diri dengan sebutan
homeostatis. Kemudian berhenti dengan sendirinya.
Maslow memperluas cakupan prinsip homeostatik ini kepada
kebutuhan-kebutuhan tadi, seperti rasa aman, cinta dan harga diri yang biasanya
tidak kita kaitkan dengan prinsip tersebut. Maslow menganggap
kebutuhan-kebutuhan defisit tadi sebagai kebutuhan untuk bertahan. Cinta dan kasih
sayang pun sebenarnya memperjelas kebutuhan ini sudah ada sejak lahir persis
sama dengan insting.
So… Maslow dikenal dengan teori motivasinya. Teori ini mengasumsikan bahwa
perkembangan psikologis manusia didorong oleh hirarki kebutuhannya, yaitu physiological
needs, safety needs, love & belonging needs, esteen needs, dan
selfactualization.
Sumber: wikipedia.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar